Minggu, 21 Februari 2010

Pengalaman dan Pendidikan

Sering kita baca pengalaman di lowongan pekerjaan. Pendidikan Sarjana strata N .. dengan pengalaman berapa tahun. Atau diploma N dengan pengalaman berapa tahun. Kata - kata tersebut kadang membuat kita berpikir ulang. Baik dalam melamar pekerjaan. Padahal kita ketahui yang memegang peranan dalam memasuki dunia kerja adalah kemampuan kita diterima dalam suatu lingkungan dan selanjutnya bertahan bergaul dan menggapai yang terbaik dengan cara by book by rule or without it.

Aku sendiri merasa setelah bekerja beberapa tahun kadang kata - kata itu cuma buatan atau cara gamapang perusahaan untuk merekrut orang. Itu gak lebih suatu cara perusahaan menyaring seseorang dan mengambil yang terbaik menurut pandangan mereka itu yang terbaik. Apa yang dosen -dosen atau guru - guru kita bahwa orang berpendidikan berpola pikir seperti ini itu kembali jatuh pada pribadi masing - masing. Dan kadang - kadang kata mereka telah menempuhg beberapa semester dengan nilai A pun ga jaminana bahawa di kerja akan dapat A lagi. Semua tergantung pada keluwesan pribadi seseorang. Dan kembali lagi dapatkah dia diterima. Ga jaminan yang temannya banayak terus di kerja temannya banayak lagi. Ga jaminana A di kuliah bisa mendapat duit banyak. Tapi yang aku yakini pula yang nilai nya A semua memang punya kesempatan lebih luas mendapatkan pekerjaan.

Jadi yang aku pertanyakan apa benar ada yang namanaya pendidikan yang baik yang mendidik orang agar beradab. Apakah orang belajar dari pengalamannya baik itu pengalaman hidup maupun pengalaman pekerjaan. Jadi kita patut acungi jempol u orang - orang yang bisa menjadi beradab dari hidup. Orang yang benar - benar memaknani setiap langkahnya dan mengambil hikmahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar